Menurut beberapa sumber yang bertengger
disitusnya mbah Google nih, ada banyak pengertian dari IT atau
Information Technology. Salah satunya bilang kalo IT itu merupakan suatu
teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan juga merupakan informasi
yang strategis dalam pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan
seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan
satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan
teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara
global.
Nah Islam nih, sebagai agama penyempurna
dan paripurna bagi manusia, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk
mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam
semesta. Dengan kata lain Islam tuh sangat mementingkan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
Salah satu bentuk sinyal Teknologi Informasi
dan Komunikasi yang perdana dalam Islam yaitu proses saving wahyu Allah SWT
sebagai data valid dengan cara hafalan ayat-ayat yang diturunkan secara
periodik kepada Nabi Muhammad SAW dengan metode manual melalui malaikat Jibril.
Sadar atau nggak Proses ini tuh sebenarnya merupakan sinyal akan
kebutuhan TIK yang lebih canggih di kemudian hari, sebagai pengembangan teknik
menghafal menggunakan multimedia. Bentuk lain yang menarik adalah ketika peristiwa
Isra’ ada gambar animasi tentang peristiwa yang bakal dialami sama umat manusia
di akhirat kelak, sebagai gambaran balasan atau ganjaran atas aktifitas yang
dilakukannya selama di dunia. Peristiwa yang diperlihatkan dalam bentuk gambar
bergerak itu, seperti orang yang sedang memukul-mukul kepalanya sendiri. Gambar
animasi ini adalah tentang akibat pelanggaran hukumnya Allah dan sebagai sinyal
diperlukannya teknologi kreatif dalam menyampaikan informasi agar akurat dan
tidak mengalami perubahan bahkan penyimpangan.
Berbeda 360o dengan pandangan dunia
Barat nih yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk kepentingan
duniawi yang ’matre’ dengan paham Liberal yang mereka dewa-kan, maka
Islam justru mementingkan pengembangan dan penguasaan Iptek untuk menjadi
sarana ibadah-pengabdian Muslim kepada Allah swt dan mengemban amanat
Khalifatullah di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan menyebarkan
rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin). Ada begitu banyak ayat dalam
Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pemikiran dan pengamatan terhadap
berbagai gejala alam, untuk ditafakuri dan menjadi bahan dzikir (ingat) kepada
Allah. Yang paling terkenal adalah ayat:
“Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda
(Kebesaran Allah) bagi kalangan ulul albab. Yaitu mereka yang hatinya selalu
bersama Allah di waktu berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaring dan
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan ini semua dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
perliharalah kami dari azab neraka.” (QS Al Imron [04]:190-191)
“Allah
akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan
beberapa derajat.” (QS. Mujadillah [58]: 11 )
Jadi nih umat Islam kudu
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya teknologi informasi tanpa mengenyampingkan
Al-Quran dan As-Sunah, karena kedua hal itu menjadi tolok ukur dalam kehidupan.
Kepentingan ini nggak lain dan nggak bukan tuh cuma buat
meninggikan kalimah Allah Swt, karena -suka tidak suka- jeleknya citra umat
Islam saat ini disebabkan kesalahan informasi dan penyalah gunaan teknologi
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebut misalnya, tragedi WTC yang
menyebabkan umat Islam Amerika di isolir dan mengecap Islam sebagai teroris
dunia, walaupun penjajahan atas negeri Palestina nggak pernah tuh
dianggap sebagai tindakan terorisme yang jelas-jelas melanggar HAM, dan dilansir
dari situs Daily Mail Senin, 12 Januari 2015 kemarin Majalah anti Islam Charlie
Hebdo di Perancis yg kembali merilis menghina Islam dengan karikatur Nabi Muhammad
Saw, tetapi karena kelambanan informasi yang diterima umat Islam sehingga aksi pengecaman
yang digelar pun hanya dilakukan oleh beberapa pihak yang mengetahui saja.
Sebenarnya ada sekian banyak potensi dan
peluang di dunia IT dalam rangka mengembangkan pendidikan Islam. Contoh yang
paling mudah adalah internet dan CD interaktif. Dengan keduanya, kita bisa
membangun kampus dan sekolah digital. Di dalamnya tersedia semua materi
pengajaran Islam. Bahkan dengan kemajuan multimedia hari ini, pengajaran
ilmu-ilmu keislaman bisa disampaikan dengan audio visual. Sehingga untuk
belajar gerakan sholat, wudhu, tayammum, manasik haji, kita bisa membuat
simulasi 3D seperti yang kita lihat pada playstation dan game. Tentu akan jauh
lebih jelas dan mudah dicerna para pengguna. Apalagi bila dikemas dalam bentuk
games, maka akan menjadi edutainmen yang menarik sekaligus bisa sambil
dakwah juga. Dan pada prinsipnya, membuat semua itu tidak terlalu sulit. Sebab
ada sekian banyak software yang bisa digunakan untuk membuatnya. Juga ada
sekian banyak potensi tenaga ahli IT dari umat Islam yang belum mendapat lahan
untuk beramal.
Yang kurang tuh kesadaran para ahli IT
muslim itu sendiri yang hingga kini masih berpikir sekedar mencari uang dari IT.
Sedangkan bagaimana berdakwah dan beramal jariah dengan potensi yang mereka
miliki, masih jarang sekali yang mau melakukannya. Padahal nggak dipungkiri
bahwa potensi tenaga IT dalam tubuh ummat Islam itu sangat banyak, mulai dari yang
pemula sampai yang kelas dunia.
Amelia
Fitriyani
Desain
Multimedia 01
Fakta
Dikutip dari beberapa situs berita online.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !